Friday, December 14, 2012

Yeane Pernah Melakukan Hal Yang Sama Sebelumnya. / Yeane Has Done This Before

 Phot  Pyo Ki Hoon (Suami Pertama Yeane)

Saya suami kedua dari Yeane dan dia mencoba melakukan hal yang sama pada  diri saya seperti pada saat pernikahannya yang pertama. Suami pertamannya Mr. Pyo Ki Hoon dituduh melakukan pemukulan terhadap dirinya dan harus pergi meninggalkannya. Kemudian Yeane dan orang tuanya mengambil semua asset yang dimiliki dari pernikahan dengan suami pertamannya. Hingga sampai saat ini anak pertamanya Louis, tidak diijinkan untuk melihat dan mengetahui ayah kandungnya.

I am the second husband Yeane is trying to do this to. The first husband, Mr Pyo Ki Hoon was accused of hitting Yeane and had to leave. Then Yeane and her parents take all the assets. Even today, the Yeane’s first son, Louis is not allowed to see his biological father.
 
Photo Mr. Lim Tjeng Hong (Ayah Yeane)

Dengan mengatakan bahwa saya telah memukulnya, ayah Yeane - Lim Tjeng Hong mengancam untuk memenjarakan saya dan meminta saya untuk meninggalkan rumah yang saya beli dari jerih payah saya dalam perkawinan kami. Saya tidak percaya sampai hari ini mengapa seseorang yang saya sebut Papa dalam waktu 10 tahun dapat memperlakukan saya dengan cara seperti ini. Saya jadi mempunyai pemikiran  bahwa dia juga ikut andil pada saat Yeane dan notaris keluarganya ( Notaris Lieke Tukgali) membohongi saya untuk menandatangani dokumen perjanjian pra-perkawinan palsu. Notaris ini adalah notaris yang sama yang mereka gunakan untuk mengambil aset aset dari Mr. Pyo

Because Yeane lied that I hit her, Yeane’s father Lim Tjeng Hong threaten to put me in jail and tell me to leave my own matrimonial home. I cannot believe till today why someone I call Papa for 10years can treat me this way. But I guess he was also there when Yeane and her family Notaris, Lieke Tukgali tricked me to signing documents like a falsified pre-nuptial agreement. The same Notaris they used to take assets from Mr. Pyo.


Photo Khoe Mei Lie (Ibu Yeane)
Ini bukan pertama kalinya Keluarga Yeane meminta saya untuk meninggalkan apartment yang kami tempati. Ibunya , Khoe Mei Lie, Akhir September 2011, juga meminta saya untuk pergi dari sana. Khoe Mei Lie juga menghubungi orang tua saya untuk datang dari Singapore ke Jakarta untuk menggambil Luke karena Yeane tidak layak /bisa mengurus Luke lagi.

This is not the first time Yeane’s family has asked me to leave the apartment. Yeane’s mother, Khoe Mei Lie, last September 2012, also told me to leave. Khoe Mei Lie also called my parents to come down from Singapore and take Luke because Yeane cannot look after him any more.
 Pesan saya untuk to Mr. Pyo Ki Hoon adalah untuk memperjuangkan hak anda. Saya tahu anda masih berada di Indonesia. Orang - orang ini melanggar hukum dengan menutup akses ke anak Anda sendiri dan menutupi semua indentitas anda ke anak anda. Indonesia adalah negara demokrasi dan semua berdasarkan hukum.
 
My message to Mr. Pyo Ki Hoon is fight. I know that you are still in Indonesia. These people have broken the law by denying you access to your son and also keeping your identity away from your son. Indonesia is a democracy, the laws are in place.


 

 

1 comment: