Friday, December 14, 2012

Dari Satu kebohongan ke kebohongan yang lainnya. / From One Lie to Another…

Dari sebuah kebohongan yang dibuat oleh Yeane yang mengatakan bahwa saya telah memukulnya semua masalah ini berawal. Anak saya telah diwawancarai oleh independent psikiater dan kami telah memberi pernyataan kepada Polisi bahwa kami adalah korban pemukulan. Yang sebenarnya terjadi Yeane yang memukul saya bukan saya yang memukulnya. Dan pembantu yang dijadikan saksi olehnya tidak ada di tempat kejadian, tetapi Yeane meminta pembantu rumah tangga itu untuk memberi kesaksian yang bertolak belakang dengan kenyataan.

From that one lie from Yeane that she accused me of hitting her, all this problem happen. My son has been interviewed by an independent psychologist and we have given statement to police that he was witness that she hit me and I did not hit her. And that the maids were not there at that time, but Yeane tell the maids to give false statement.

Yeane adalah seorang pembohong, dia telah berbohong pada masyarakat Indonesia untuk kepentingan kehidupan sosialnya dan sedang berusaha untuk terjun ke dunia politik. Dia tidak memiliki gelar dari USC.  Dan hal itu telah komfirmasi oleh pihak the Alumni for USC and also the USA National Student Clearinghouse. Bagaimana media - media besar bisa dikelabuhi untuk hal ini? jawabannya karena Yeane telah membayar mereka sebagai media promosi untuk menaikan imejnya.
 
Yeane is a compulsive liar. She is lying to the Indonesian public while she climbs the social and political ladder. She has no degree from USC and it is confirmed with the Alumni for USC and also the USA National Student Clearinghouse. How all the big media missed this is because she paid them. Just Google it or see articles in SWA, The Jakarta Post, Prestige, etc. I challenge these media companies to ask Yeane for a copy of her degree certificate, good luck getting one. Below email from the Administrator for the Indonesian USC Alumni Foundation:
 
Semua itu bisa dicari dengan  Google dan dapat dilihat semua artikel artikel mengenai dirinya di SWA, The Jakarta Post, Prestige, etc. Saya menantang media media ini untuk meminta copy Ijasahnya, semoga berhasil untuk mendapatkannya :)
Date: Tue, 4 Sep 2012 11:35:49 +0700
Subject: Re: USC Degree Verification
From: Novita Melani
To: Denis Keet

Hi Denis,
 
No, I can not find her first name Yeane, or Yeane Lim on the database either.
 
Those who get listed on our database are the ones who actually attended AND graduated from USC with a degree, i.e. BSc, BA. MSc, PhD, etc.
One can say that he/she attended USC if they finish 4 semester at least, but even so, I do not think that alone will get their names enlisted. 
 
Cheers,
Novita
 
On Tue, Sep 4, 2012 at 11:08 AM, Denis Keet wrote:
Hi Novita,

Are you able to check if Yeane Sailan even attended USC, say between the dates of 2004-2006?

What about just Yeane or Yeane Lim?

Thank you.
Denis Keet”
 
Jika orang seperti ini ingin menjadi bagian dari dunia perpolitikan di Indonesia, Indonesia akan memiliki lebih banyak masalah.
Bahkan putranya sendiri dapat menulis surat pada KPAI dan Komnas Anak yang mengatakan hal tersebut. Putra saya bertanya pada saya : Mengapa Mama telah berbohong padahal dia selalu meminta saya untuk tidak berbohong?
Anak saya seperti kembaran saya . Sayalah yang bertindak sebagai  ibu baginya sejak ia lahir. Sayalah yang membawanya ke dokter dan dokter gigi  setiap saat dia sakit atau hanya sekedar untuk pemeriksaan rutin, sayalah yang menghadiri setiap kegiatan sekolahnya, menghadiri setiap rapat orang tua-guru, mengambil raport sekolahnya, menghadiri semua pertandingan sepak bola dan berkemah bersama.  Bahkan pada saat dia menderita cacar air selama 9 hari sayalah yang menemaninya. Yeane yang notabene adalah ibunya menjauh karena takut tertular oleh putranya sendiri meskipun dia telah terkena cacar air sebelumnya.
Yeane adalah seorang ibu yang tidak layak untuk mengurus anak dan Pengadilan dapat melihatnya, itu sebabnya Pengadilan memberikan Hak Asuh anak kepada saya.

If this is the sort of person looking to be a political person in Indonesia, then Indonesia will have problems.

Even her own son can write letter to KPAI and Komnas Anak telling them that. He asks me, “Why is Mama lying when she tells me not to lie?”

My son is like my twin. I have been also acting mother to him since he was born. I am the one that takes him to the doctors and dentists all the time, attend his school activities all the time, attend all the parent-teacher’s conferences, attend all his soccer matches and camps, even looked after him for 9days when he had chicken pox and Yeane wanted to stay away from us, even though she has had chicken pox before. Yeane s an unfit mother and the Courts can see this, that is why I was awarded the Hak Asuh Anak.

No comments:

Post a Comment